Contoh Sph (Surat Perintah Kerja): Panduan Lengkap dan Contoh Praktis

Apa Itu SPH?

Contoh SPH (Surat Perintah Kerja) adalah surat resmi yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan instruksi kepada karyawan mengenai tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan. Biasanya, SPH ditulis oleh supervisor atau manajer kepada bawahan sebagai bentuk komunikasi resmi.

Fungsi dan Tujuan SPH

Fungsi utama SPH adalah untuk memberikan instruksi kerja yang jelas dan terperinci kepada karyawan. Tujuan dari SPH adalah untuk memastikan bahwa tugas atau pekerjaan yang diberikan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Dalam hal ini, SPH juga dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki efisiensi dan produktivitas karyawan dengan mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan keamanan kerja.

Unsur-unsur SPH

SPH terdiri dari beberapa unsur penting, yaitu:1. Judul: Judul SPH harus jelas dan terperinci untuk memudahkan bawahan memahami konten surat.2. Nomor: Setiap SPH harus diberi nomor unik untuk memudahkan pencatatan dan pengarsipan.3. Tanggal: Tanggal pembuatan SPH harus dicantumkan dengan jelas untuk menunjukkan waktu pelaksanaan tugas.4. Pengirim: Nama dan jabatan pengirim harus dicantumkan dengan jelas untuk menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas instruksi tersebut.5. Penerima: Nama dan jabatan penerima harus dicantumkan dengan jelas untuk menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas.6. Isi: Isi SPH harus terperinci dan jelas untuk memudahkan penerima memahami instruksi yang diberikan.7. Tanda tangan: SPH harus ditandatangani oleh pengirim dan penerima sebagai bukti bahwa instruksi tersebut telah diterima dan dipahami.

Contoh Praktis SPH

Berikut ini adalah contoh praktis SPH:Nomor: SPH/0109/HRDTanggal: 1 September 2021Kepada: Bapak/Ibu Karyawan PT XYZDari: Manajer HRD PT XYZPerihal: Instruksi KerjaDalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, dengan ini kami memberikan instruksi kerja sebagai berikut:1. Pada hari Senin, 6 September 2021 pukul 09.00 WIB, seluruh karyawan diharapkan hadir di ruang rapat untuk mengikuti sesi briefing.2. Setelah sesi briefing selesai, masing-masing karyawan diharapkan kembali ke posisi dan tugas masing-masing.3. Pada hari Selasa, 7 September 2021, semua karyawan diharapkan untuk melaporkan hasil pekerjaan mereka pada minggu sebelumnya kepada supervisor masing-masing.4. Karyawan yang tidak hadir pada briefing atau tidak melaporkan pekerjaannya pada hari Selasa akan dikenakan sanksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Demikianlah instruksi kerja yang kami berikan. Mohon untuk ditaati dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh karyawan PT XYZ.Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.Hormat kami,Manajer HRD PT XYZTanda tangan: ………………..

Kesimpulan

Dalam mengelola sebuah perusahaan, SPH sangatlah penting sebagai instrumen komunikasi yang efektif antara pengirim dan penerima instruksi kerja. Dengan mengikuti pedoman dan contoh praktis SPH di atas, diharapkan dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan serta meminimalisasi risiko kesalahan dan kecelakaan kerja.